Pemalang, (01/08/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menginisiasi program pengelolaan sampah terpadu di Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Melalui pendekatan komprehensif yang mencakup survei, sosialisasi, dan simulasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah melakukan survei terkait pengelolaan limbah organik di lingkungan sekitar Desa Kabunan. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan volume limbah organik yang dihasilkan oleh warga serta memahami pola pengelolaan sampah yang sudah berjalan.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga desa belum melakukan pemilahan sampah dengan baik, sehingga sampah anorganik dan organik seringkali tercampur. Selain itu, rendahnya kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah juga menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.
Menindaklanjuti temuan dari survei, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah. Dalam kegiatan ini, warga diberikan pemahaman tentang jenis-jenis sampah, cara pemilahan yang benar, serta dampak negatif sampah terhadap kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Tidak hanya itu, sosialisasi ini juga membahas pengelolaan sampah dari sudut pandang hukum. Warga diperkenalkan dengan regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, serta pentingnya kepatuhan terhadap hukum untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Dengan memahami aturan hukum terkait sampah, kami berharap warga dapat lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah,” ujar Abdullah Faqih, salah satu mahasiswa KKN.
Untuk mendukung pengelolaan sampah organik, mahasiswa KKN juga mengadakan simulasi penggunaan alat pencacah sampah. Alat ini dirancang untuk mengolah sampah organik menjadi bahan yang lebih mudah terurai atau dimanfaatkan sebagai kompos. Dalam simulasi tersebut, warga diajarkan cara mengoperasikan alat pencacah dan mengolah hasil cacahan menjadi kompos yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian.
Simulasi ini disambut baik oleh warga, yang antusias mencoba alat pencacah sampah. “Kami sangat terbantu dengan adanya alat ini. Selain mengurangi volume sampah, hasilnya bisa dipakai untuk pupuk,” ungkap Pak Sodikin, salah satu perangkat Desa Kabunan.
Program pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Pemalang dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga warga, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari masalah sampah.
Keberhasilan program ini tidak hanya ditandai dengan penurunan volume sampah yang tidak terkelola, tetapi juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mahasiswa KKN UNDIP berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan berkembang, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Penulis : Mahasiswa KKN Undip Tim II 23/24 Desa Kabunan
Pembimbing: Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.; Deny Aditya Puspasari, S.T., M.PWK.; Patricia Evericho Mountaines, S.T., M.Cs.
Lokasi : Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
#KKNUndipTimII #p2kknundip #lppmundip #undip